Tania Padati Pukau Penonton di Lomba Karaoke Anak PSSI Morut

KOLONODALE — Di tengah riuh sorakan penonton dan dentuman irama musik yang bergema di area lomba, seorang gadis kecil berusia 9 tahun mencuri perhatian semua mata dan telinga. Namanya Natania Sarah Padati, atau akrab disapa Tania — siswi kelas IV SD GKST Kolonodale yang malam itu tampil memukau membawakan lagu bergenre rock legendaris “She’s Gone” dari Steelheart.

Mengenakan pakaian dengan sepatu yang selaras Tania penuh percaya diri, Tania melangkah ke atas panggung dengan tenang. Sekilas tampak seperti anak kecil pada umumnya. Namun, ketika musik mulai mengalun dan mikrofon digenggamnya erat, suasana seketika berubah. Suara melengking dan penuh tenaga dari pita suaranya memecah keramaian, membius penonton yang tak menyangka bahwa suara sebesar itu datang dari tubuh sekecil itu.

Lagu yang terkenal sulit karena nada-nada tingginya itu berhasil dibawakannya dengan penuh penghayatan. Tania tak hanya menyanyi — ia menyatu dengan lagu, dengan panggung, dan dengan sorakan para penonton yang terpukau.

“Anak ini luar biasa. Tak hanya berani, tapi benar-benar punya kualitas suara yang hebat,” ungkap salah satu penonton

Lomba karaoke anak ini merupakan rangkaian kegiatan yang digelar oleh ASKAB PSSI Morowali Utara (Morut) dalam semangat menyambut hari kemerdekaan. Meski bertema olahraga, kegiatan ini membuka ruang bagi potensi seni dan budaya, terutama dari kalangan generasi muda.

Di antara banyak peserta, Tania berhasil mencuri perhatian para juri dan meraih nilai tertinggi. Esok hari, ia akan kembali tampil di babak final, dan antusiasme masyarakat pun semakin tinggi untuk menyaksikan apakah Tania kembali akan membuat panggung bergemuruh oleh suaranya yang menakjubkan.

Tania adalah putri sulung dari pasangan Marwan Adriyanto Padati dan Hasriani Muhade. Keduanya tampak haru sekaligus bangga menyaksikan putri kecil mereka berdiri percaya diri di atas panggung, menggetarkan hati banyak orang.

“Sejak kecil dia memang suka menyanyi. Tapi kami tidak menyangka dia bisa sejauh ini. Kami hanya bisa berdoa dan mendukung sepenuhnya,” ujar ibunya kepada media

Tak hanya membanggakan orang tua, Tania juga menjadi kebanggaan bagi sekolahnya, SD GKST Kolonodale. Guru-guru dan teman-temannya turut menyemangati dan berharap Tania bisa terus mengembangkan bakatnya di bidang musik.

Penampilan Tania menjadi bukti bahwa bakat dan potensi bisa datang dari mana saja dan siapa saja. Dari sudut kecil di Kolonodale, suara Tania bergema, mengajak semua untuk percaya bahwa mimpi, sekecil dan sesederhana apapun, bisa menjadi cahaya yang menerangi panggung kehidupan.

Besok, panggung final menanti. Dan semua mata akan kembali tertuju pada Tania, si gadis kecil bersuara besar, yang tak hanya menyanyi dengan nada, tapi juga dengan hati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *